Search
logo blog
Blog Elektronika Spot
Pastikan untuk tidak melewatkan artikel yang mungkin anda ingin simak dengan melihat :Daftar Isi
Terima kasih atas kunjungan Anda, semoga bermanfaat.

Jenis-Jenis Resistor

Advertisement

Melengkapi tulisan sebelumnya tentang Mengenal Resistor, berikut ini dikemukakan macam-macam jenis resistor beserta ulasan singkat tentangnya.
Di antara jenis-jenis resistor itu adalah :

jenis resistor

Resistor tetap
Potentiometer
Trimpot (Trimmer Potentiometer)
LDR (Light Demission Resistor)
NTC (Negative Thermal Coeficient)
PTC (Positive Thermal Coeficient)
VDR (Voltage Demission Resistor)

Resistor tetap
Yaitu resistor yang nilai resistansinya adalah tetap, tidak berubah karena adanya perubahan tertentu. Resistor ini adalah yang paling banyak digunakan di berbagai rangkaian elektronik. Tentang resistor tetap telah dibahas secara detil dalam tulisan sebelumnya, yaitu : 'Mengenal Resistor', link-nya diberikan di akhir tulisan ini.

Potentiometer dan trimpot
Kedua jenis resistor ini sering disebut “variable-resistor”.
Potentiometer adalah resistor yang nilai resistansinya bisa diubah-ubah. Ada dua macam potentiometer, yaitu potentiometer putar dan potentiometer geser.
Pada potentiometer putar pengubahan nilai resistansi dilakukan dengan cara diputar, dan pada potentiometer geser pengubahan nilai resistansi dilakukan dengan cara menggeser-geser tuas pengatur.
Nilai resistansi potentiometer bisa berkisar antara 500Ω hingga beberapa MΩ.
Potentiometer dibuat untuk pengubahan nilai resistansi yang terus-menerus ketika diperlukan. Ia banyak digunakan sebagai pengatur volume, pengatur bass atau treble dalam rangkaian audio-amplifier, sebagai pengatur level tegangan pada power supply teregulasi, dan lain-lain.
Potentiometer mempunyai tiga sambungan.  Dua sambungan yang berada di bagian sisi adalah sambungan potentiometer yang mempunyai resistansi secara tetap yang merupakan nilai resistansi resistor maksimal. Sedangkan sambungan yang berada di bagian tengah adalah sambungan yang mempunyai resistansi variabel sesuai dengan pengaturan potentiometer.
Potentiometer stereo adalah dua unit potentiometer di dalam satu tuas pengubah bersama, dan mempunyai enam sambungan.

Pada potentiometer juga terdapat istilah loginer dan linier.
Potentiometer loginer adalah potentiometer yang ketika pengaturnya diputar (atau digeser) perubahan resistansi terjadi secara logaritmik. Potentiometer yang seperti ini sering dipakai untuk keperluan pengatur volume pada audio-amplifier, konon dengan menggunakan potentiometer ini perubahan level suara lebih sesuai dengan pola penangkapan telinga manusia, sebab manusia menanggapi perubahan-perubahan suara secara logaritmik.
Pada badan potentiometer loginer biasanya tertulis huruf : A. Contoh : A50k atau 50kA.
Potentiometer linier adalah potentiometer yang ketika pengaturnya diputar perubahan resistansi terjadi secara linier. Potentiometer yang seperti ini biasa dipakai untuk pengatur bass dan treble pada audio-amplifier ataupun untuk fungsi-fungsi yang lain selain daripada pengatur level volume.
Pada badan potentiometer linier diberi tanda dengan huruf B. Contoh : B50k atau 50kB.

Trimpot adalah resistor yang nilai resistansinya juga bisa diubah-ubah sebagaimana potentiometer, namun trimpot dibuat hanya untuk penyetelan (setting) sesekali saja dan bukan untuk digunakan terus menerus ketika diperlukan.

LDR (Light Demission Resistor)
Adalah resistor yang peka cahaya. Nilai resistansinya berubah mengecil ketika terkena cahaya.
LDR banyak digunakan pada rangkaian-rangkaian yang berhubungan dengan sensor cahaya seperti iluminansi-meter, switch peka cahaya, pengontrol penerangan otomatis pada kamera dan lain-lain.

NTC (Negative Temperature Coeficient)
Adalah resistor yang peka suhu. Nilai resistansinya berubah mengecil ketika terkena suhu yang semakin panas.
Resistor jenis ini banyak digunakan pada rangkaian-rangkaian yang berhubungan dengan sensor suhu seperti thermometer elektronik, switch peka suhu, pengontrol panas otomatis pada thermostat, pengontrol tegangan bias untuk transistor-transistor akhir pada penguat audio dan lain-lain.

PTC (Positive Temperature Coeficient)
Adalah resistor peka suhu yang nilai resistansinya akan berubah membesar jika terkena suhu yang semakin panas. Resistor ini sering digunakan pada rangkaian-rangkaian power-supply komputer, televisi, printer dan lain-lain.
PTC terpasang pada jalur masukan tegangan suplai AC 220V. Ketika perangkat elektronik semakin lama digunakan dan semakin mempunyai kecenderungan mengkonsumsi arus yang semakin besar, maka PTC akan mendeteksi panas ruang dan panas yang ada pada dirinya sendiri (karena dilalui arus) dan kemudian nilai resistansinya membesar sesuai dengan derajat panas yang ada.

VDR (Voltage Dependent Resistor)
Adalah resistor yang peka terhadap tinggi rendahnya tegangan.  Nilai resistansinya berubah sesuai dengan tinggi tegangan yang diberikan kepadanya. Semakin tinggi tegangan akan semakin besar nilai resistansinya.
VDR terdapat pada power-supply televisi dan monitor komputer sistem CRT (Cathode Ray Tube).

Meskipun jenis-jenis resistor yang telah dikemukakan itu berbeda-beda cara kerjanya, akan tetapi semuanya tetap tergolong ke dalam keluarga resistor yang fungsi dasarnya adalah untuk menahan/menghambat arus listrik. Karena itu satuan besarannya tetaplah Ohm dan hukum Ohm tetap berlaku.

Tulisan sebelumnya : Mengenal Resistor .

Happy learning!

Enter your email address to get update from Admin .
Print PDF
Next
« Next Post
Previous
Prev Post »

Silakan komentar dengan IDENTITAS YANG JELAS dan tidak menyertakan live-link atau spam.

Contact form

Name

Email *

Message *

Copyright © 2013. Elektronika Spot - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger